Kepolisian Kota Bengkulu akan mengawasi sejumlah titik yang kerap dijadikan lokasi balapan liar untuk menciptakan kenyamanan selama bulan Ramadhan 1431 Hijriah.
"Ada beberapa titik yang akan menjadi fokus pengamanan seperti jalur Pantai Panjang, Jalan Pembangunan dan Jalan Batang Hari," kata Kapolres Bengkulu AKBP Joko Prayitno di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan bahwa pelaku balapan liar yang tertangkap akan dikenakan sanksi tegas berupa penilangan.
Bagi kendaraan yang ditilang, kata dia, baru bisa diambil setelah bulan Ramadhan berakhir.
Tindakan tegas ini, katanya, dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pelaku, karena aksi kebut-kebutan dan balapan liar ini biasanya dilakukan oleh kalangan anak-anak muda, yang belum memahami bahayanya.
"Jangan sampai kegiatan ugal-ugalan ini mengganggu ibadah tarawih dan shalat Subuh yang dilakukan umat Muslim selama Ramadhan ini," katanya.
Aksi balapan liar, kata dia, selain dapat mengganggu kekhusyukan umat Islam yang sedang menjalankan ibadah, juga dapat mengganggu ketertiban arus lalu-lintas dan mengundang timbulnya bahaya kecelakaan.
Apalagi salah satu titik lokasi balapan liar tidak jauh dari Masjid Raya Baitul Izza Padang Harapan, katanya.
Untuk mengamankan sejumlah lokasi tersebut pihaknya akan menurunkan personil gabungan dari satuan lalu lintas, reserse, dan Sabhara dalam bentuk operasi rutin.
Adanya pengamanan ini diharapkan pelaksanaan ibadah puasa dan ibadah lainnya di daerah itu dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan, kata Joko Prayitno.
Wednesday, November 10, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment